cara mendapatkan penumpang gojek
Bisnis transportasi di Ibukota Jakarta menjadi ceruk yang sangat menguntungkan bagi berbagai pihak yang ikut menyediakan layanan jasa transportasi baik itu konvensional maupun online. Bahkan persaingan sengit antara kedua jenis moda transportasi itu terlihat saat aksi demonstrasi pada Selasa (22/3). Bukan rahasia lagi, isu kesejahteraan atau pendapatan bagi para pengemudi kedua moda transportasi itu menjadi daya tarik setiap orang berbondong-bondong melamar untuk menjadi supir tersebut, karena pendapatan dalam kurun waktu satu bulan bisa melebihi Upah Minimum Provinsi (UMP) hingga dua atau tiga kali lipat. Gembar-gembor tingginya pendapatan moda transportasi konvensional dengan transportasi online memang bukan isapan jempol.
Masyarakat sudah tidak asing lagi mendengar pengemudi transportasi online bisa meraup minimal Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu per hari. Joni seorang pengemudi Gojek yang biasa mangkal di markas Polres Metro Jakarta Utara mengaku bisa meraup minimal Rp 200 ribu setiap harinya dengan mengandalkan bonus harian dan melayani beberapa penumpang setiap harinya. "Kalau di aplikasi transportasi online itukan banyak cara untuk melakukan perbuatan curang, memang semenjak suspend massal beberapa waktu lalu, sekarang metodenya lebih harus hati-hati menghindari terdeteksi oleh kantor pusat," ujar Joni, Rabu (23/3) di salah satu warung Pedagang Kaki Lima (PKL) di Markas Polres Metro Jakarta Utara. Menurutnya, bahkan dengan sejumlah metode tersebut, minimal pengemudi ojek online sepertinya bisa dengan mudahnya mendapatkan bonus awal Rp 100 ribu per hari dengan modus teknik yang ia rahasiakan. "Sebenarnya dengan mengejar bonus setiap harinya tanpa narik kita bisa dapat upah UMR, apalagi kalau kita rajin ngambil penumpang, sehari minimal bisa bawa paling sedikit Rp 200 sampai Rp 300 ribu," tambah Joni. Untuk memperbesar kuota keuntungan, dikatakan Joni, pada umumnya saat ini pengemudi Gojek ataupun Grab Bike dan yang lainnya akan lebih memilih calon penumpang yang ingin diantarkan ke rute yang dekat.
"Kalau kita hitung-hitungan bensinnya, jauh lebih irit dan untung melayani penumpang yang masih di satu area, ya cuman ada jugasih yang sistemnya jarak jauh dan langsung ambil penumpang lagi di lokasi terakhir penumpang diantarkan," lanjutnya. Pria yang sebelumnya bekerja sebagai karyawan di toko elektronik sekitar Mangga Dua itu mengaku jauh lebih enjoy dan nyaman bekerja sebagai pengemudi ojek online. "Kerjanya santai, enggak harus ngoyo banget mengejar target setoran kayak angkot konvensional, dan bonusnya besar, selain itu kalau udah satu aspal sesama anggota itu solidaritasnya tinggi. Jadi kalau ada apa-apa di jalan, teman terdekat bisa langsung membantu," tandas Joni. Sedangkan bagi pengemudi transportasi konvensional juga bukan tanpa iming-iming pendapatan tinggi, terutama bagi moda perusahaan transportasi yang sudah mapan dan memiliki modal jauh lebih besar.
Bahkan seorang pengemudi PT Blue Bird Tbk yang beroperasi di Jakarta bisa mengantongi upah minimal Rp 9,4 juta setiap bulannya dengan menjalankan operasional kendaraan selama satu bulan. Nisa (30) salah satu penanggung jawab Pool Cendrawasih Kelapa Gading yang merupakan pangkalan induk Blue Bird Group di kawasan Jakarta Utara, mengatakan pengemudi Blue Bird minimal bisa mendapatkan Rp 9,4 juta setiap bulannya. "Iya mas, jadi kalau supir kami itu selain memiliki penghasilan tetap dari perusahaan juga bisa mendapatkan komisi apabila ia mendapatkan penumpang dalam jumlah tertentu setiap harinya," ujar Nisa. Upah minimal yang didapat driver taksi Blue Bird sebesar Rp 9,4 juta/bulan, menurutnya bila dirinci terdiri dari upah tetap bulanan sebesar Rp 4 juta setiap bulannya, serta komisi bagi pengemudi minimal Rp 180 ribu/hari.
"Makanya kalaupun hari ini para supir Blue Bird masih tetap melayani penumpang secara cuma-cuma, tapi mereka pasti mendapatkan upah dan komisi, jadi masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan kalau mereka tidak membawa rejeki pulang ke rumah hari ini," lanjutnya. Lebih lanjut, ia menjelaskan para pengemudi taksi Blue Bird di wilayah Jakarta terdiri dari 30 pool besar dan 20 pool ukuran sedang yang tersebar di wilayah 5 kota administrasi Jakarta yang beroperasi sesuai dengan area wilayahnya masing-masing. "Sebenarnya kami tidak melarang adanya Uber atau Grab Car, namun mereka juga harus menjalani prosedur yang sama seperti kami, diantaranya membayar pajak, mengurus izin, sehingga persaingan atara moda transportasi bisa berjalan dengan sehat dan adil," tutup Nisa.

Menurut Grab, belakangan ini pihaknya sering menemui mitranya yang memiliki peringkat sempurna dalam aplikasi. Grab mengatakan, keadaan ini sangat tak wajar. Sebab, untuk mendapatkan peringkat sempurna, seorang mitra tak boleh sedikit pun melakukan kesalahan. Padahal, menurut Grab, kesalahan teknis pasti terjadi saat berada di lapangan.
"Kerjanya santai, enggak harus ngoyo banget mengejar target setoran kayak angkot konvensional, dan bonusnya besar, selain itu kalau udah satu aspal sesama anggota itu solidaritasnya tinggi. Jadi kalau ada apa-apa di jalan, teman terdekat bisa langsung membantu," tandas Joni.

"Padahal, kalau begini, kan, mereka dapat bonus dari perusahaannya banyak, rugi kan perusahaan. Mereka tidak kerja, hanya duduk dan seolah-olah tengah melayani pelanggan, tetapi perusahaan tetap mentransfer upah dan bonus mereka," sebutnya.
Selain itu, keunggulan Grab dari Gojek saat ini, bisa dirasakan dari sisi kecepatan dan akurasi menemukan titik pemesanan. Proses pemesanan driver di Grab cukup singkat dan kamu bebas khawatir aplikasimu akan lambat menemukan titik pemesanan (pick up point).
Biaya transportasi dengan Grab tergantung jenis transportasi yang kamu gunakan: Grabcar, Grab bike, atau Grab Taxi. Sejauh ini, biaya dengan Grab sedikit lebih mahal dari Gojek jika tidak memakai GrabPay. Sebaliknya, awal April ini, Grab sedang gencar memberikan promo kepada konsumen yang memakai sistem pembayaran GrabPay sehingga biayanya sedikit lebih murah (sekitar Rp 2.000 setiap kali jalan) dari GoPay.
Mau lebih hemat lagi, gunakan kartu kredit BNI untuk pembayaran GrabPay, dan dapatkan point reward yang bisa ditukar untuk dining dan tiket pesawat atau hotel. Ajukan di HaloMoney.co.id
Harga jus Buavita ukuran 250 ml sedang turun harga menjadi Rp 5.000, turun dari sebelumnya Rp 5.800. Cara mendapatkan promo ini, kamu cukup berbelanja jus Buavita ukuran 250 ml di GoMart . Ingat promo gojek ini memiliki ketentuan dan syaratnya
0 Response to "cara mendapatkan penumpang gojek"
Post a Comment