Meraup jutaan rupiah dari ojek online
Polisi menyita barang-barang pelaku seperti ponsel yang sudah dimodifikasi, kartu ATM serta enam unit mobil. "Kami masih melakukan pengembangan terhadap pelaku yang belum tertangkap dan membongkar sindikat sampai ke penjual akun-akun palsunya," ucap Argo.

"Kadang driver itu akunnya nggak satu bisa dua lebih, makanya penghasilannnya bisa banyak. Kadang akun driver online yang sudah tidak dipakai banyak yang nyari, harga pasarannya minimal Rp 500 ribu. Kalau pendapatan saya nggak tentu Rp 500 ribu-Rp 700 ribu itu juga nggak bersih, karena ada potongan dari aplikasi," kata Feldi yang punya tiga akun aplikasi transportasi berbasis online.

“Saya mencatat dari pemberitaan di media massa, imbas kerugian ojek fiktif bisa mencapai miliaran rupiah. Jika tidak ada solusi yang tepat, ini akan membuat industri tidak sehat,” timpal Bhima Yudistira, pengamat ekonomi INDEF, yang turut menjadi pembicara.

Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id dari sejumlah driver ojek online maupun taksi online, mereka bekerja sama dengan seseorang untuk membuat order fiktif, dalam rangka meraih target poin.
Jumlah penduduk di Indonesia sudah semakin banyak, akan tetapi lowongan pekerjaan yang tersedia tidak bertambah banyak bahkan cenderung berkurang dengan seleksi yang semakin ketat. Tidak heran jika angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kreativitas adalah solusi untuk mengatasi tingginya angka pengangguran di Indonesia. Contoh kreativitas anak bangsa bisa ditemukan dengan mudah melalui fenomena ojek online yang berbasis aplikasi di smartphone. Sebut saja Gojek, Grabbike, UberJek, LadyJek, OjekKampung, dan masih banyak layanan ojek online di Indonesia. Adanya aplikasi ojek online tersebut telah mengubah profesi tukang ojek menjadi profesi yang banyak dilirik oleh orang-orang beragam umur.
"Kadang driver itu akunnya nggak satu bisa dua lebih, makanya penghasilannnya bisa banyak. Kadang akun driver online yang sudah tidak dipakai banyak yang nyari, harga pasarannya minimal Rp 500 ribu. Kalau pendapatan saya nggak tentu Rp 500 ribu-Rp 700 ribu itu juga nggak bersih, karena ada potongan dari aplikasi," kata Feldi yang punya tiga akun aplikasi transportasi berbasis online.

“Saya mencatat dari pemberitaan di media massa, imbas kerugian ojek fiktif bisa mencapai miliaran rupiah. Jika tidak ada solusi yang tepat, ini akan membuat industri tidak sehat,” timpal Bhima Yudistira, pengamat ekonomi INDEF, yang turut menjadi pembicara.
Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id dari sejumlah driver ojek online maupun taksi online, mereka bekerja sama dengan seseorang untuk membuat order fiktif, dalam rangka meraih target poin.
Jumlah penduduk di Indonesia sudah semakin banyak, akan tetapi lowongan pekerjaan yang tersedia tidak bertambah banyak bahkan cenderung berkurang dengan seleksi yang semakin ketat. Tidak heran jika angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kreativitas adalah solusi untuk mengatasi tingginya angka pengangguran di Indonesia. Contoh kreativitas anak bangsa bisa ditemukan dengan mudah melalui fenomena ojek online yang berbasis aplikasi di smartphone. Sebut saja Gojek, Grabbike, UberJek, LadyJek, OjekKampung, dan masih banyak layanan ojek online di Indonesia. Adanya aplikasi ojek online tersebut telah mengubah profesi tukang ojek menjadi profesi yang banyak dilirik oleh orang-orang beragam umur.
Banyak keuntungan yang didapat driver ojek online yang terdiri dari beberapa komponen seperti yang disebutkan di bawah ini. Pendapatan Pokok Penghasilan driver ojek online yang utama berasal dari tarif membawa penumpang yang dikumpulkan dalam sebulan. Pendapatan pokok ini beragam tergantung pada berapa banyak penumpang yang dibawa, jarak yang sudah ditempuh, dan kebijakan dari perusahaan. Tarif yang umumnya dikenakan oleh ojek online biasanya dimulai dari tarif awal Rp 10.000,- sampai dengan Rp 15.000,-. Tarif tersebut kemudian ditambahkan dengan tarif yang dihitung setiap kilometer. Biasanya tarif yang dikenakan setiap kilometer sekitar Rp 2.500,- sampai dengan Rp 3.000,-. Tarif tersebut bisa berubah jika penumpang menggunakan jasa ojek online pada rush hour atau jam-jam sibuk pada pagi dan sore hari.
Pendapatan yang didapatkan dari penumpang tersebut akan dibagi dengan pihak perusahaan. Sistem pembagian tersebut tergantung pada kebijakan dari masing-masing perusahaan jasa ojek online. Contohnya, perusahaan jasa ojek online Grab menerapkan sistem pembagian keuntungan dengan perbandingan 10:90. Perusahaan hanya akan mendapatkan 10% dari tarif yang dikumpulkan para pengemudi ojek online dan 90% keuntungan diberikan kepada pengemudi. Tidak heran jika pengemudi ojek online Grabbike bisa mendapatkan penghasilan bulanan hingga jutaan Rupiah seperti agen KUDO alias Kios Untuk Dagang Online. Bonus Insentif Pendapatan para pengemudi ojek online semakin bertambah banyak karena adanya bonus insentif. Bonus insentif ini didapatkan berdasarkan jumlah penumpang yang telah dibawa, berapa banyak jarak yang telah ditempuh, dan rating dari pengemudi ojek online tersebut. Misalnya, para pengemudi ojek online di Grabbike akan mendapat tambahan Rp 50.000,- setiap kali membawa lima orang penumpang dalam sehari.
Ada juga bonus insentif yang diberikan perusahaan berupa sepeda motor, uang asuransi, dan bonus lainnya. Uang Tip dari Penumpang Para pengemudi ojek online bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari penumpang. Penumpang ojek online akan mendapatkan tip jika mereka terkesan dengan pelayanan dari pengemudi ojek online tersebut yang prima. Oleh karena itu, jadilah pengemudi ojek online yang menyenangkan penumpang. Berikan kesan yang ramah dan bersahabat ketika pertama kali bertemu dengan penumpang. Selain itu, ucapkan terima kasih setelah mengatarkan penumpang sampai ke tujuan. Kesan yang baik tersebut membuat penumpang senang dan tidak segan-segan memberikan uang lebih serta bintang atau rating yang banyak.
Penghasilan Tambahan Berdasarkan pengalaman driver gojek, mereka bisa meraup keuntungan hingga jutaan Rupiah setiap bulan karena tidak hanya bergantung pada satu pekerjaan saja. Selain sebagai pengemudi ojek online, mereka memiliki pekerjaan tambahan seperti berjualan pulsa melalui KUDO. Agen KUDO tidak hanya menjual pulsa tetapi menerima pembelian tiket kereta api, pesawat terbang, pembayaran belanja online, dan tagihan bulanan. Artikel Rekomendasi Persyaratan Daftar Grabcar Langsung dan Online Cara Bergabung dengan Grabcar yang Mudah Dilakukan Cara Daftar Driver Grabcar Online Mudah dengan KUDO Daftar Uber Motor Terbaru Online Mudah
"Sehari saya bisa mengumpulkan 15 poin atau 15 kali tarikan. Jika tercapai 15 poin, saya dapat bonus Rp 180 ribu dari pihak aplikator. Nah, poin itu saya dapat dari order fiktif," tuturnya.
"Kita cukup muter-muter aja di daerah-daerah itu. Nanti ketika ada order yang masuk ke kita, kita kan telepon dia. Kita tanya, "nembak ya, Bro". Kalau dia jawab "iya", kita datangi dia dan kasih dia uang Rp 5.000 ribu. Terus kita jalanin ordernya itu, namun si penumpang nggak ikut," jelasnya.
Informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id di lapangan diketahui, driver bekerjasama dengan seseorang untuk membuat order dalam rangka meraih target poin, sehingga bisa mendapatkan insentif.
"Sistem kami mendeteksi bahwa lebih dari 80% sebaran ofik terkonsentrasi di area-area dan jam tertentu. Sehingga, kami mencurigai bahwa aksi ofik ini sengaja dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, yang memiliki misi hanya untuk membawa order fiktif ke platform Go-Jek," paparnya.
"Saat order pertama masuk, driver akan mendapat uang minimal Rp 20 ribu dari program reward tersebut. Uang tersebut otomatis masuk ke saldo kita. Nah, untuk si pengorder kita kasih dia uang Rp 5.000 lagi," jelasnya.
Keberadaan para pelaku Abdul Malik , dan Leonard berhasil diketahui petugas saat melakukan patroli guna mengantisipasi kejahatan. Berdasarkan laporan warga, pelaku melakukan aksinya di Jalan Bau Mangga kota Makassar.
"Kalau kita dapat tembakan penumpang nggak ikut, kadang kami jalaninnya nggak pakai mobil, tapi pakai motor. Yang penting aplikasi jalan sesuai tujuan, biasanya jarak nggak jauh-jauh dengan tarif sekitar Rp 15 ribu," ujar dia.
0 Response to "Meraup jutaan rupiah dari ojek online"
Post a Comment